"Padusi", dalam bahasa Minang berarti "Perempuan" atau panggilan lain untuk "Istri" juga bisa. Dan sebagaimana diketahui kalau adat minang yang Matriakad membuat garis keturunan ditarik dari garis Padusi #sekilasinfo :p
Beberapa waktu yang lalu beruntungnya saya ketika akhirnya bisa menonton yang namanya Teater Padusi yang tiket masuknya dikasih oleh
Wenny *kecup kecup*, dimana tentu saja saya menonton Teater ini dengan penuh antusias. Terutama karena latar belakang budaya Minangnya. Karena baru kali ini saya menonton pertunjukan Minang di event lumayan besar seperti persembahan dari Djarum ini.
|
Ine Febriyanti dan Jajang c Noor |
Bagaimana kesannya? Bagus! Senang sekali bisa melihat tarian minang yang rancak bana itu, gerakannya yang tangkas dan gesit. Saya sukaaaa...... Tepuk tangan yang riuh untuk sutradara, penulis dan kareografernya. Juga terutama musik pengiringnya, yang bikin saya jadi kangen pulang.
|
pelaminan minang, ceritanya |
|
Tariannya |
Cerita dari teater ini adalah merupakan medley dari cerita yang sudah ada di Sumbar sendiri, dan disajikan beserta tarian-tarian. Dengan pemain-pemain yang sudah biasa bermain di teater-teater yang sudah ada. Yah walaupun eksekusi di akhir agak kurang memuaskan saya secara pribadi, namun terlepas dari itu acara keseluruhannya bagus dan indah... Inti dari cerita sendiri sih tentang kekuatan seorang perempuan, gitu-gitu deh.
Mudah-mudahan ada lagi seniman Indonesia bikin acara seperti ini, dan saya bisa nonton
gratis lagi.
|
Sutradara, Penulis dan Penampil |
Selamat Menari :)
Uni kok ga jadi pemain teaterya kan sesuai tuh.. :P
BalasHapusgak bisa narinya.. ihik :D
Hapusjadi bisanya apa?
BalasHapusBisa nonton :P
HapusPadusi ini tadinya aku kira kayak padusan yg biasa sebelum puasa itu ._.
BalasHapuspengin nonton teater kaya gini juga
BalasHapuskayanya seru